Nampaknya semakin banyak saja masyarakat negeri ini yang ingin cepat mendapat ketenaran dengan menggugah video pribadi mereka ke
Youtube, tidak terkecuali lima orang siswi SMA Negeri 2 Tolitoli, Provinsi
Sulawesi Tengah ini. Tetapi kelakuan lima siswi SMA Negeri 2 Tolitoli ini sungguh
menyimpang, keterlaluan dan kebablasan. Mereka membuat video yang sangat tidak
pantas dilakukan.
Mereka justru melakukan tindak pelecehan dan penistaan agama,
mencampur bacaan dan gerakan shalat dengan bermusik disko dan berjoget-joget. Waiyyazubillah.
Video yang diawali dengan bacaan dan gerakan takbir ini,
kemudian lanjut membaca surat Al-Fatihah yang belum sampai selesai, lalu muncul
suara musik dan gerakan shalat itu berubah menjadi gerakan disko, lanjut terus
begitu. Memadukan bacaan dan gerakan shalat yang dibuat main-main dengan
berjoget-joget. Bacaan shalat yang notabene adalah ucapan doa kepada Rabbul 'Alamin, mereka ucapkan sebagai permainan, sungguh tidak pantas.
Mereka mungkin tidak menyadari sebelumnya,bahwa video yang
mereka buat lalu diunggah ke Youtube ini bisa memancing amarah dan rasa tidak
suka dari masyarakat muslim dimanapun berada. Kita semua tahu bahwa Shalat itu
ibadah wajib dan sakral bagi umat muslim.
Shalat
adalah ibadah yang agung, ibadah yang dibuka dengan takbir dan ditutup dengan
salam, dan dia adalah ibadah yang terpenting setelah kedua kalimat syahadat.
Dari Ibnu Umar radhiallahu anhuma dia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda:
بُنِيَ الْإِسْلَامُ عَلَى خَمْسٍ شَهَادَةِ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا
اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ وَإِقَامِ الصَّلَاةِ وَإِيتَاءِ
الزَّكَاةِ وَالْحَجِّ وَصَوْمِ رَمَضَانَ
“Islam dibangun diatas lima (landasan); persaksian tidak ada ilah selain Allah
dan sesungguhnya Muhammad utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat,
haji dan puasa Ramadhan”. (HR. Al-Bukhari no. 7 dan Muslim no. 19)
Shalat adalah penghubung antara hamba dengan Rabbnya, karena ketika shalat
hamba sedang berdiri di hadapan Allah Azza wa Jalla guna berdoa kepada-Nya.. justru
shalat yang seharusnya dilakukan dengan penuh kekhusyukan itu dijadikan
bahan lelucon bagi kelima siswi ini. Sungguh keterlaluan!!!
Mengolok-olok atau menjadikan Sunnah Nabi sebagai bahan tertawaan merupakan perbuatan dosa besar, bahkan bisa menyebabkan pelakunya kafir.
Mengolok-olok atau menjadikan Sunnah Nabi sebagai bahan tertawaan merupakan perbuatan dosa besar, bahkan bisa menyebabkan pelakunya kafir.
Istihza’ (mengolok-olok) Sunnah Nabi berarti mengolok-olok
Islam. Ini adalah perbuatan besar namun dinilai oleh sebagian orang sebagai
suatu hal yang biasa. Bahkan terkadang disebut lelucon yang menggelikan karena
dianggap perbuatan tersebut adalah main-main dan tidak serius sehingga
seolah-olah ketika melakukannya tidak menanggung dosa atau tanggung jawab apa
pun. Padahal perbuatan itu dinilai oleh syariat sangat berbahaya dalam segala
keadaannya. Lebih lanjut baca pembahasan tentang hukum mengolok-olok ajaran agama
Mereka adalah para siswi kelas 3 SMA , yang sejatinya sudah
cukup dewasa untuk memahami perbuatan baik dan buruk, dan akibatnya kini
mereka telah dikeluarkan dari sekolah serta tidak diizinkan untuk mengikuti
Ujian Nasional. Bahkan seluruh sekolah di Kabupaten Tolitoli menolak untuk
menerima mereka.
Dan kabarnya, para pelajar tersebut kini makin tersudutkan
serta menjadi bahan pembicaraan di Tolitoli sehingga mereka makin terkucilkan.
Bahkan dua orang dari mereka mengalami depresi hingga harus dirawat di Rumah
Sakit. Kepala sekolah yang bersangkutan juga dikabarkan stress karena turut
merasa tersudutkan dengan adanya kejadian ini.
Fa'tabiru Yaa Ulil Abshar...
_______________
Dari berbagai sumber
Terima kasih telah membaca artikel tentang [Video Pelecehan] Ketika Sholat Dijadikan Bahan Lelucon di blog TEGAK DI ATAS SUNNAH jika anda ingin menyebar-luaskan artikel ini dimohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silahkan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.