Ayo Ke Masjid


Sebenarnya apa yang membuat umat ini enggan menuju ke masjid? Mengapa mall lebih menarik hati sebagian umat islam di negeri ini dan negeri muslim lainnya? Mengapa bioskop lebih disukai untuk dikunjungi daripada rumah Allah?

Singkatnya, jawaban dari pertanyaan tersebut adalah Iman. Ya, imanlah yang kemudian menjadikan kita jauh atau dekat dengan masjid. Semakin tebal dan berkualitas iman kita kepada Allah, maka semakin sering pula kita menuju ke masjid. Begitupun sebaliknya.


Dalam surat At taubah ayat 18, Allah berfirman yang artinya :

“Hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Hari kemudian, serta tetap mendirikan shalat, menunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, maka merekalah orang-orang yang diharapkan termasuk golongan orang-orang yang mendapat petunjuk.”

Ayat ini secara gamblang menyebutkan bahwa orang yang benar imannya pastilah akan memakmurkan masjid. Sekali lagi, kecintaan kita kepada masjid bukan terkait jauh atau dekatnya lokasi tinggal kita dengan masjid. Terkait dengan jarak, dalam sebuah riwayat Imam Muslim: Ketika itu ada sahabat yang buta menemui Nabi. Kemudian Ia bertanya :

“ Ya Rasul, saya buta. Rumah saya juga jauh dengan masjid. Lantas, haruskah saya mendatangi masjid untuk sholat berjamaah?” Dengan seyum khasnya, Nabi bertanya, “ apakah kamu mendengar adzan?” “Ya.” Jawab sahabat tersebut, “ Jika kamu mendenar adzan, maka datangilah masjid.” Kata Nabi memungkasi.

Riwayat di atas merupakan sebuah penjelas yang sangat terang. Tidak ada lagi kesamaran di dalamnya. “ Jika kamu mendengar adzan, maka datangilah masjid.” Maka selayaknya kita memenuhi masjid-masjid kita karena saat modern seperti ini, sudah tidak ada sejengkalpun tanah yang kita tempati dimana kita pasti bisa mendengar adzan.

Masjid, adalah bukti. Bukti cinta kita kepada Allah dan rasulNya. Dalam memotivasi umatnya untuk memakmurkan masjid, banyak kita dapati riwayat shohih terkait hal ini. Sebut saja sebuah riwayat yang bermakna,“Barangsiapa yang berangkat ke masjid dia tidak menginginkan kecuali untuk belajar sesuatu kebaikan atau mengajarinya maka baginya adalah seperti pahala orang yang beribadah haji dengan sempurna.” (HR. Ath-Thabrani dan dishahihkan oleh Albani). Dalam riwayat lain disebutkan, “ Barangsiapa melangkahkan kakinya menuju masjid, maka langkah pertama menghapuskan dosa dan langkah berikutnya menaikkan derajatnya di sisi Allah.” (Hadis Riwayat Ahmad dan Ibnu Hibban)

Sayangnya, banyak diantara kita yang tidak mau mendekati masjid. Padahal banyak sekali keutamaannya jika kita mau mempelajari. Sebut saja sebuah riwayat dari Imam Muslim yang berbunyi, “ Barangsiapa melaksanakan sholat Isya’ berjamaah di masjid , maka ia seperti melaksanakan sholat separuh malam.” dan “Barangsiapa sholat subuh berjamaah di masjid, maka ia seperti melaksanakan sholat semalam suntuk.”


Masih banyak riwayat lain terkait kemualiaan masjid dan para pemakmurnya. Maka, bagi orang beriman, masjid layaknya air bagi ikan. Mustahil ikan bisa hidup tanpa air. Begitupun, sangat tidak mungkin orang beriman bisa menjauh dari masjid. Maka, orang-orang beriman akan selalu terpaut hatinya kepada masjid, tempat untuk bersujud kepada Allah.

Mari, selamatkan masjid kita. Jangan biarkan ia kosong bersebab kita lebih suka menghabiskan waktu di tempat lain. Semoga Allah mencatat kita sebagai para pemakmur masjid. Sehingga keimanan kita kepadaNya dan hari kiamat akan senantiasa terpatri, hingga kita mati. Amiin.

Semoga Allah menjadikan hati ini Ikhlas, mendatangi Masjid hanya karena Allah, bukan karena selainNya. Ayo ke Masjid …..!
Terima kasih telah membaca artikel tentang Ayo Ke Masjid di blog TEGAK DI ATAS SUNNAH jika anda ingin menyebar-luaskan artikel ini dimohon untuk mencantumkan link sebagai Sumbernya, dan bila artikel ini bermanfaat silahkan bookmark halaman ini di web browser anda, dengan cara menekan Ctrl + D pada tombol keyboard anda.

Artikel terbaru :